News Update :


50 Bencana alam terbesar di dunia



Kekacauan Terbesar Di Seluruh Dunia

Gempa Aleppo (230.000 korban tewas)

Aleepo berlokasi di sepanjang bagian utara sistem patahan geologis Dead Sea Transform yang merupakan batas dari lempeng Arab dan lempeng Afrika. Gempa bumi yang terjadi merupakan yang pertama dari dua gempa beruntun di wilayah tersebut, yaitu pada bulan Oktober 1138 hingga Juni 1139 dan gempa beruntun lainnya yang lebih kuat terjadi pada bulan September 1156 hingga Mei 1159.
Yang terkena dampak paling parahnya adalah wilayah Harim, dimana para Crusaders disitu membangun sebuah benteng yang besar. Berbagai sumber menyebutkan bahwa istana di situ hancur beserta rumah-rumah ibadatnya. Kubu pertahanan Atharib, yang kemudian diduduki kaum Muslim, turut hancur. Benteng pun juga rubuh dan menewaskan 600 penjaga istana, meski gubernur dan beberapa pelayannya selamat dan mengungsi ke Mosul.
Gempa Bumi dan Tsunami di Sumatra (korban tewas 230.000)

Inilah bencana alam paling mematikan di awal abad 21. Gempa bumi ini, di kalangan ilmuwan disebut sebagai gempa bumi Sumatra-Andaman, merupakan gempa bumi bawah laut yang terjadi pada jam 00:58:53 UTC (07:58:53 pagi waktu setempat) pada tanggal 26 Desember 2004 dengan episentrum di lepas pantai barat Sumatra, Indonesia. Gempa bumi dahsyat ini emicu tsunami di sepanjang pantai-pantai yang berbatasan dengan Samudera Hindia dan menimbulkan korban yang sangat besar dan menghancurkan pemukiman-pemukiman di dekat pantai.




Gempa ini pada awalnya tercatat berkekuatan 9.0 skala Richter, tetapi kemudian meningkat antara 9,1 dan 9,3. Dengan kekuatan seperti ini menjadikannya gempa bumi terdahsyat kedua yang pernah direkam di muka bumi (gempa dengan kekuatan terbesar adalah gempa Valdivia tahun 1960). Gempa sedahsyat ini mampu membuat seluruh planet bumi bergetar hampir setengah inch atau lebih dari satu sentimeter. Di Aceh, Indonesia, lokasi dimana sebagian besar korban jiwa berasal bahkan hingga beberapa bulan setelah hantaman tsunami, maya-mayat korban tsunami masih ditemukan dimana-mana.
Jebolnya Bendungan Banqiao, Cina (korban tewas 231.000)

Bendungan Banqiao didesain untuk menghadapi prediksi banjir 1000 tahunan atau sekali tiap 1000 tahun (saat curah hujan dprediksi mencapai 306 mm per-hari). Hingga pada bulan Agustus 1975 terjadi bencana banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang tidak pernah berhenti sepanjang lebih dari setahun. Pintu-pintu air akhirnya tidak mampu menampung luapan air, sebagian disebabkan sedimentasi. Akibatnya bendungan jebol di 64 titik.
Setelah akhirnya jebol, gelombang besar menyapu area di bawahnya dengan tinggi gelombang mencapai 3-7 meter dengan kecepatan 51 kilometer pe jam. Gelombang ini menyapu area hampir sepanjang 55 kilometer dan menciptakan danau besar sementara seluas 12.000 km persegi. Evakuasi berjalan sangat lambat dikarenakan kondisi cuca dan buruknya komunikasi.

Gempa Bumi Tangshan (242.000 tewas)

Gempa bumi Tangshan nerupakan salah satu dari gempa bumi terdahsyat di era moderen dilhat dari jumlah korbannya. Episentrum gempa berada di dekat Tangshan, Hebei, Cina, sebuah kota industri yang dihuni sekitar sejuta penduduk. Gempa terjadi pada pukul 03:42:53.8 waktu setempat (1976 July 27 19:42:53.8 UTC) dan berlangsung selama 15 detik. Sumber resmi pemerintah Cina mencatat kekuatan gempa 7,8 skala richter meski beberapa sumber menyebutkan hingga 8,2. Gempa ini merupakan gempa pertama dalam sejarah dunia moderen yang menghantam sebuah kota besar.
Pemerintah RRC menolak bantuan dunia internasional dan dikritik karena lambatnya penanganan. Keadaan ini turut menyumbang terjadinya perubahan politis hingga pada akhirnya mengakhiri revolusi budaya bangsa Cina yang tertutup.

Banjir Kaifeng - 1642, Cina (Korban tewas: 300)
Kaifeng, di masa kini.

Kaifeng, sebuah kota di provinsi Henan bagian utara, RRC, berlokasi di sepanjang tepian selatan Yellow River dihantam banjir dahsyat yang di sengaja dibuat oleh pasukan Kaisar Ming untuk mencegahnya di ambil alih oleh petani pemberontak pimpinan Li Zicheng. Setengah dari 600.000 ribu penduduk Kaifeng tewas akibat tersapu banjir dan juga karena kelaparan dan wabah penyakit yang menyertainya. Peristiwa ini tercatat merupakan sebuah strategi perang paling mematikan dalam sejarah (termasuk dalam genocide sistematis) dan kedua terbesar menelan korban manusia pada masanya.
Banjir ini juga mengakhiri masa emas kaum Yahudi yang dikatakan pernah mendiami Cina antara tahun 1300 hingga 1642. Menjelang bencana banjir ini populasi Yahudi di Cina sudah mencapai 5000, kebanyakan di Kaifeng.


Topan India - 1839, India (Korban tewas: 300,000+)
Lokasi dekat Corina

Tahun 1839, gelombang pasang setinggi 40 kaki yang disebabkan oleh topan dahsyat menyapu kota pelabuhan di Coringa mengakibatkan setidaknya 20.000 rumah hancur dan 300.000 orang tewas. Ini bukan bencana pertama yang terjadi di Coringa: tahun 1789 terjadi tiga kali gelombang pasang yang juga disebabkan oleh topan dan menghancurkan kota di mulut sungai Ganga itu serta menenggelamkan hampir semua kapal-kapal dan mengakibatkan tewasnya 20.000 orang.

Gempa Bumi Shaanxi - 1556, Cina (Korban tewas: 830.000)
deformasi akibat gempa Shaanxi

Musim panas di tahun 1556, terjadi gempa bumi Shaanxi atau gempa bumi Hua County, dan merupakan gempa paling mematikan yang pernah dicatat dan menimbulkan korban tidak kurang dari 830.000 jiwa. Lebih dari 97 wilayah di Provinsi Shaanxi, Henan, Gansu, Hebei, Shandong, Hubei, Hunan, Jiangsu dan Anhui merasakan akibatnya. Di beberapa wilayah tersebut bahkan kehilangan 60 persen pupulasinya. Kebanyakan dari korban tinggal di "yaodong", gua-gua tinggal buatan yang runtuh akibat bencana. Gempa ini tercatat berkekuatan 8,3 skala Richter dan merupakan gempa kelima terdahsyat dilihat dari kekuatannya, meski dilihat dari jumlah korbannya merupakan gempa bumi yang paling mematikan.
Dikatakan gempa ini menyebabkan gunung-gunung dan sungai-sungai berubah posisinya, jalan-jalan hancur, dataran yang menyembul keluar membentuk bukit baru, atau dataran yang ambles membentuk lembah. Rumah-rumah, tempat-tempat peribadatan dan batas-batas kota runtuh seketika.


Topan Bhola - 1970, Bangladesh [Korban Jiwa: 500.000 - 1.000.000]

Tanggal 12 November 1970 topan Bhola yang merupakan topan tropis yang ganas menghantam Pakistan Timur (sekarang Bangladesh). Topan ini merupakan badai topan tropis paling mematikan yang pernah tercatat di muka bumi dan salah satu bencana terdahsyat di era moderen. Lebih dari 500.000 orang tewas dan kebanyakan diakibatkan oleh banjir di pulau-pulau berdataran rendah di sekitar delta sungai Ganga. Penanganan yang buruk oleh pemerintah Pakistan Timur saat itu sangat buruk dan menuai kritikan keras dari dunia internasional.
Topan ini mulai berubah menjadi badai tropis yang ganas pada 11 November dan mulai berbelok ke timur laut saat mendekati ujung teluk. Badai ini bergerak hingga kecepatan 185 km/jam dan menyebabkan hancurnya garis pantai Pakistan Timur dalam semalam tanggal 12 November dibarengi oleh naiknya gelombang pasang.

Banjir Sungai Kuning (Yellow River) - 1887, Cina [Korban Jiwa: 900.000 - 2.000.000]
Sungai Kuning (Yellow River)

Yelow River (Huang He) di Cina ssat itu menjadi rawan banjir akibat perluasan besar-besaran wilayah daratan di sekitarnya. Tahun 1887 Yellow River meluap dahsyat dan membanjiri wilayah-wilayah tersebut dan mengakibatkan tewasnya antara 900.000 hingga 2.000.000 orang. Bencana alalm ini tercatat sebagai salah satu yang paling mematikan yang pernah terjadi di muka bumi. Selama berabad-abad, para petani yang tinggal di sekitar Yellow River telah membuat bendungan-bendungan untuk menampung luapan air yang disebabkan akumulasi endapan di dasar sungai. Pada thaun 1887, naiknya air laut dan hujan deras yang berlangsung terus menerus selama berhari-hari menyebabkan bendungan-benfungan itu meluap menimbulkan banjir besar dimana-mana. Air bah dari Yellow River diperkirakan menghantam melalui bendungan-bendungan di Huanyankou, dekat kota Zhengshou di provinsi Henan.
Karena datarannya yang relatif rendah, banjir ini menyebar cepat menyeberang ke Cina bagian utara, melubgkupi area seluas 50.000 mil persegi, menyapu daerah-daerah pertanian dan pusat-pusat bisnis. Setelah banjir, dua juta orang kehilangan tempat tinggalnya. Wabah penyakit dan minimnya persediaan bahan pokok ikut menambah banyak daftar korban tewas.


Banjir Yellow River - 1931, Cina [Korban tewas: 1.000.000 - 4.000.000]
Pengungsi akibat meluapnya Sungai Kuning (Yellow River)
Bencana banjir di Yellow River (Huang He) tahun 1931 hingga saat ini tercatat sebagai bencana alam paling mematikan dalam sejarah umat manusia dan juga dalam abad 20 (jika pandemik yang menyertainya tidak dihitung). Perkiraan jatuhnya korban jiwa adalah sebanyak 1 juta hingga 4 juta nyawa. Kematian dalam jumlah yang luar biasa itu tidak hanya dikarenakan hanyut atau tenggelam disapu banjir, tapi juga akibat wabah penyakit dan kelaparan.
Antara bulan Juli dan November, beberapa wilayah daratan seluas 88.000 km persegi seluruhnya dilanda banjir, dan sekitar 21.000 km persegi lainnya hanya bagian tertentu saja yang disapu banjir. Hingga saat ini Yellow River (SUngai Kuning) di Cina ini sering disebut sebagai "Derita Cina (China's Sorrow) karena telah menelan jutaan korban jiwa manusia akibat banjir.
Peshtigo Wildfire (Oct. 8, 1871)


Anda pasti belum pernah dengar bencana ini, tapi kebakaran liar yang terjadi di Peshtigo, Wis, menyebabkan hangusnya lebih dari 1 juta are tanah disana. Akhirnya pada October 1871, kebakaran liar ini dinobatkan sebagai kebakaran hebat sepanjang sejarah Amerika. Percikan api ditambah ayunan angin yang kencang sempat membuat "tornado of fire" di tempat kejadian, dan 1,200 orang dicatat telah menjadi korban.

Storm of the Century (March 12-15, 1993)


11 tornado, dengan kekuatan badai yang membawa bebatuan es, menghantam seluruh bagian Kanada, Amerika Serikat dan Cuba, akhirnya karena kekuatan badai yang begitu besar, badai ini hingga sekarang disebut "superstorm". Badai ini menyebabkan kerugian sebesar 6 milyar US$ dan menyebabkan jutaan korban selamat dan 300 korban meninggal.

Great Chilean Quake (May 22, 1960)


Meskipun gempa yang satu ini bukan gempa yang paling mematikan ataupun paling menghancurkan dalam sejarah, tapi dalam segi kekuatan, gempa ini memiliki kekuatan 9.5 magnitude dan juga menyebabkan Tsunami di Valdivia, Chili. Hasil dari gempa tersebut adalah 1,600 orang meninggal dan 2 juta orang korban selamat.

The Super Outbreak (April 3-4, 1974)


Dari namanya saja sudah mengerikan, bagaimana dengan badainya? Yang hanya bisa dijelaskan pada saat itu adalah 148 tornado yang sedang memporak porandakan 13 negara bagian di Amerika. Badai ini tidak berlangsung dalam 1-2 jam saja, tapi berlangsung selama 24 jam penuh.

Akhirnya pada tahun 1974, berita resmi mengumumkan korban meninggal sebanyak 330 orang dan 5,000 orang terluka. Jika 148 tornado tersebut digabungkan, maka akan menghasilkan badai seluas 2,500 mil/segi.

Tangshan, Earthquake (1976)


Di banding gempa Sichuan yang terjadi pada tahun 2008 lalu (69,000 orang meninggal), gempa tersebut tidak bisa dibandingkan gempa Thangsan pada tahun 1976 di China. Gempa Thangsan menewaskan lebih dari 255,000 orang, bahkan melalui data resmi, korban meninggal ternyata dua kali lipat dari hasil tersebut. Gempa tersebut berkekuatan 7.5 SkalaRichter.

Pompeii (79 A.D)


Kejadian ini terjadi sekitar 2,000 tahun lalu, yaitu tahun 79 A.D. Ada sebuah Gunung berapi bernama Vesuvius yang akhirnya meletus pada hari itu selama 1 hari penuh, mengeluarkan abu dan zat racun yang sangat-sangat banyak hingga mengubur kota yang saat itu dinamakan Pompei (peristiwa ini dimanakan pyroclastic flow).

Krakatoa / Krakatau (Aug. 26-27, 1883)


Ketika Krakatau meledak di ledakan ke-4 pada August 1883, Gunung api itu melepaskan 3 kubik mil magma dan itu sama dengan kekuatan energi 1 bom atom. Letusannya terdengar hingga ribuan mil jauhnya. Ledakan Krakatau menggemparkan seluruh negara-negara lautan pasifik, ledakan tersebut menyebabkan seluruh Pulau Krakatau tenggelam hingga dasar laut dan menenggelamkan lebih dari 100 pulau disekitarnya.

Akibat dari letusan Krakatau, 36.000 korban meninggal, kebanyakan disebabkan oleh Tsunami. Abu dari ledakan Krakatau bahkan sampai ke New York melalui udara dan lautan, sehingga menyebabkan penurunan suhu di seluruh dunia selama setahun.


Hurricane Katrina and the 2005 Atlantic Hurricane Season



5 Jenis Badai Katrina yang langsung menghajar Gulf Coast pada August 2005 merupakan hal yang tidak asing lagi. Lebih dari 1,800 orang meninggal karena badai Katrina yang menghajar bangunan-bangunan disana yang dibangun tanpa bisa menahan badai tersebut.

80% daerah New Orleans tergenang oleh air dan daun-daun dari ranting pohon yang berterbangan sangat jauh. Merupakan sebuah peringatan dari alam agar selalu waspada akan bencana alam yang kita tidak akan pernah tahu kapan datangnya.

Indian Ocean Tsunami (Dec. 26, 2004)



Semua peristiwa ini diawali dengan gempa bumi yang sangat besar. Gempa yang berkekuatan 9.1 SkalaRichter itu mengguncang Sumetra, yang berada di kepulauan Indonesia. Gempa tersebut terjadi selama 8 menit yang mematikan. Bagaimanapun juga, gempa sebesar itu masih merupakan awal dari segala bencana.

Setelah beberapa saat, Tsunami yang tercatat terkuat dalam sejarah pun terbentuk dan menuju ke 14 negara berbeda. Korban tewas sebanyak 230,000 jiwa dan 1.7 juta orang korban selamat. Tinggi level air di dunia sempat naik drastis beberapa kaki dalam beberapa hari, hal tersebut akhirnya terukir dalam sejarah sebagai tsunami terkuat yang pernah ada.


"The Great Flood" (sometime a long, long time ago)


Siberian Traps, Siberia



Gunung ini adalah gunung yang paling mematikan di dunia.[*]Pernah meletus pada akhir era Permian, sekitar 250 juta tahun yang lalu. Itu adalah kepunahan massal terburuk yang pernah terjadi di planet bumi, 90 persen dari semua kehidupan di Bumi ini punah begitu saja.[*]Basalt-basalt perangkap besar muncul untuk menjadi senjata merokok. Pemanasan global yang menjadi dampak dari letusan gunung berapi ini adalah bencana lanjutan yang membutuhkan waktu jutaan tahun bagi kehidupan di Bumi untuk pulih.

Tambora, Indonesia



Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak gunung berapi perlu khawatir, karena potensi bencana letusan gunung api, gempa bumi dan tsunami amat rentan terjadi. Dan salah satu gunung api yang berpotensi tersebut adalah Gunung Tambora, gunung berapi yang besar di pulau Sumbawa. Gunung menghasilkan letusan raksasa pada 1816 dan menghasilkan awan hitam begitu besar. Hal itu membatalkan musim panas 1816 di Amerika Utara dan Eropa. Letusan juga menewaskan setidaknya 70.000 hingga 90.000 orang, sehingga dianggap paling mematikan dalam sejarah umat manusia.


Olympus Mons, Mars



Gunung berapi terbesar di tata surya juga yang paling tenang. Gunung Ini seukuran dengan lembah Arizona seluas 90.000 meter, tetapi raksasa lembut ini tidak meledak dalam jutaan tahun. Ketika itu mungkin itu sangat mirip Mauna Kea, mengalir sungai-sungai dari batu cair daripada meledak ke langit Mars.


Santorini, Yunani



Melihat gugusan lima pulau kecil di Yunani yang dikenal dengan Santorini, amat terlihat jelas tanda-tanda bencana geologi yang pernah terjadi. Sekitar 3.600 tahun yang lalu, terjadi letusan gunung api yang menghasilkan kabut abu hitam setebal 100 kaki dan menjangkau 19 mil ke segala arah dari kaldera. Ditampilkan di sini adalah dinding gunung berapi di mana Anda dapat melihat lapisan abu, aliran lava, piroklastik deposito dan produk vulkanik lainnya. Letusan kuno diperkirakan telah melahirkan kisah-kisah dari "Lost City of Atlantis" dan bahkan mungkin mempercepat runtuhnya peradaban Minoan di dekat pulau Crete.


Ra Patera, Io, Jupiter's Moon



Pada tahun 1979 ruang Voyager probe mendapat penemuan mengejutkan, bulan Jupiter Io adalah bintik yang ditandai dengan gunung berapi aktif. Snapshot Voyager atas Ra Patera adalah penemuan pertama di luar bumi mengenai gunung berapi yang aktif.


Krakatau, Indonesia



Pada tahun 1883, umat manusia menyaksikan apa yang disebut para ilmuwan sebagai "pembentukan kaldera letusan" di Indonesia. Letusan Krakatau setara dengan 200 megaton bahan peledak, letusan itu empat kali lebih kuat daripada bom nuklir terbesar yang pernah diledakkan. Tidak banyak yang tersisa setelah ledakan mengguncang Selat Sunda dan mengirim tsunami setinggi 100 meter dan abu panas yang menutupi pantai hingga radius 25 mil jauhnya. Pasca letusan sebuah pulau baru telah tumbuh kembali (melalui serangkaian letusan jauh lebih kecil) dan sekarang sekitar 1.000 meter tingginya.


Mauna Kea, Hawaii, USA



Gunung berapi ini aktif selama 4.500 tahun terakhir. Itu karena lava yang keluar dari gunung berapi di Hawaii adalah viskositas rendah basal cenderung cairan dan mengalir seperti sungai. Ditampilkan di sini dengan puncak bersalju di bagian depan, tapi gunung ini telah meletus beberapa kali dan menghasilkan banyak lava selama ribuan tahun. Hanya 13.796 kaki di atas permukaan laut, tapi kaki gunung berada di bagian bawah Samudera Pasifik. Jadi apa bila dihitung dari bawah laut gunung ini memiliki tinggi 33.476 kaki, membuatnya menjadi gunung tertinggi di dunia.


Grimsvotn, Islandia

Kata ledakan mungkin tidak cukup untuk memgambarkan ledakan magma panas yang bercampur dengan es gleiser.Ini adalah keadaan umum di Grimsvotn, sebuah gunung berapi yang terkubur di bawah gletser di timur Islandia yang terakhir meletus pada tahun 2004. Setiap kali Grimsvotn meletus, sejumlah besar air terkonsentrasi di bawah gletser hingga tekanan menjadi sedemikian besarnya sampai air tersebut mampu mengangkat gleiser yang beifu besar, yang disebut "jokulhlaups". Air bah yang terjadi pada tahun 1996 akibat letusan Grimsvotn yang mengakibatkan terdorongnya 50.000 meter kubik air per detik, secara singkat menjadikan sungai-sungai yang ada disekelilingnya sungai terbesar kedua di dunia.


Gunung St Helens, Washington, USA



18 Mei 1980, adalah hari yang buruk di negara bagian Washington. Diam selama lebih dari 100 tahun, tapi pada pertengahan April gunung setinggi 9677 kaki mulai menunjukkan aktivitas di luar normal. Dan seperti melepuh, hal itu muncul lebih awal pada hari Minggu pagi, meluncur berapi-api abu ke utara di dekat dengan kecepatan suara. Letusan tersebut menewaskan 57 orang dan mengakibatkan kerugian materiil hampir $ 3 miliar. Letusan tersebut memotong 1.314 kaki dari ketinggian gunung. Ini adalah letusan gunung berapi paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat.


Ontong-Java Plateau, Pasifik Selatan



Ini adalah gunung berapi terbesar Anda belum pernah dengar. Ketika meletus 125 juta tahun yang lalu, dampaknya meliputi wilayah selatan Samudera Pasifik, juga di beberapa tempat dengan radius 30 kilometer. Letusan itu sendiri diperkirakan berlangsung pada 6 juta tahun lalu dan begitu besar. Para ilmuwan menyebut jenis gunung berapi ini sebagai gunung berapi sebesar provinsi (LIP). Mereka sangat misterius, dan muncul terbentuk ketika jumlah besar magma panas baik dari ribuan mil jauh di dalam mantel, dekat inti Bumi.
KMP Tampomas II

Jumlah korban : 431 org

Kecelakaan pelayaran nasional yang paling tragis di Indonesia adalah tenggelamnya kapal motor penumpang KMP Tampomas II di sekitar kepulauan Masalembo - Laut Jawa. KM Tampomas II terbakar di laut dan karam pada tanggal 27 Januari 1981.

Tampomas II berlayar dari Jakarta menuju Sulawesi dengan membawa puluhan kendaraan roda empat, sepeda motor dan 1054 penumpang terdaftar serta 82 kru kapal. Perkiraan mengatakan total penumpang di kapal tersebut adalah 1442 orang (perkiraan tambahan penumpang gelap). Dalam kondisi badai laut di malam hari tanggal 25 Januari beberapa bagian mesin mengalami kebocoran bahan bakar, diduga percikan api timbul dari puntung rokok yang melalui kipas ventilasi yang menjadi penyebab kebakaran.

Para kru melihat dan gagal memadamkannya dengan tabung pemadam kebakaran portable. Api menjalar ke dek lain yang berisi muatan yang mudah terbakar, asap menjalar melalui jalur ventilasi dan tidak berhasil ditutup. Api semakin menjalar ke kompartemen mesin karena pintu dek terbuka. Selama dua jam tenaga utama mati, generator darurat pun gagal dan usaha memadamkan api seterusnya sudah tidak mungkin.

Di tanggal 26 Januari Laut Jawa mengalami hujan deras, api menjalar ke ruang mesin di mana terdapat ruang bahan bakar yang tidak terisolasi. Pagi hari 27 Januari terjadi ledakan dan membuat air laut masuk ke ruang mesin (ruang propeler dan ruang generator terisi air laut), yang membuat kapal menjadi miring 45° dan tenggelam 30 jam sejak percikan api pertama menjalar.

Sampai tanggal 29 Januari tim SAR gagal melakukan pencarian karena besarnya badai laut, dan 5 hari kemudian 80 orang yang selamat dalam sekoci ditemukan 150Km dari lokasi kejadian karamnya Tampomas. Estimasi tim menyebutkan 431 tewas (143 ditemukan mayatnya dan 288 hilang/karam bersama kapal) dan 753 berhasil diselamatkan.

Tampomas II merupakan kapal pembelian dari Jepang. Isu yang beredar adalah kapal motor yang sudah berumur lebih dari 25 tahun yang dibeli dari Jepang yang dimodifikasi tahun 1971. Hasil investigasi kapal tersebut adalah kapal bekas yang dipoles dan dijual dengan harga dua kali lipatnya.

HMS Birkenhead

Jumlah korban : 460 org

HMS Birkenhead adalah salah satu kapal dengan lambung besi pertama yg dibuat untuk angkatan laut kerajaan Ingris (Royal Navy). Pertama kali dirancang sebagai kapal frigate tetapi sebelum diresmikan diubah menjadi kapal pengangkut pasukan.

Pada tgl 26 Februari 1852 ketika mengangkut pasukan ke Afrika kapal ini karam di Gansbaai dekat Cape Town, South Africa. Tidak tersedia sekoci penyelamat yg cukup untuk seluruh penumpang namun demikian para prajurit ini dengan gagah berani tetap mempersilahkan penumpang wanita dan anak-anak untuk naik ke sekoci yg ada. Akhirnya cuma ada 193 org dari 643 org yg selamat dari musibah ini. Kisah heroik para prajurit ini menjadi dasar protokol “women and children first” saat prosedur penyelamatan musibah laut.

SS Eastland



Jumlah korban : 845 org

S.S. Eastland adalah kapal penumpang dari Chicago yg digunakan untuk tur wisata. Pada tanggal 24 Juli 1915 kapal ini bersama dengan dua kapal uap lainnya “The Theodore Roosevelt” dan “The Petoskey”, disewa untuk mengangkut para pegawai Chicago’s Western Electric Company berlibur ke Michigan City – Indiana. Bagi para pegawai ini adalah momen yg sangat mereka nantikan karena kebanyakan dari para pekerja ini tidak akan mampu untuk berlibur dengan biaya sendiri (pd masa itu Amerika sedang dilanda resesi ekonomi). S.S. Eastland rupaya mengangkut terlalu banyak sekoci penyelamat di bagian atas kapal yg membuat kapal ini menjadi tidak stabil.

Pagi itu pukul 6:30 para penumpang mulai menaiki kapal dan pada pukul 7:10 kapal sudah terisi dengan 2752 penumpang (kapasitas maksimumnya). Saat para karyawan itu mulai turun ke bawah geladak pada pukul 7:28 kapal tiba-tiba miring ke kiri lalu terguling pada sisinya dan tenggelam sedalam 20 kaki dibawah permukaan air. Meskipun tidak terlalu dalam dan segera dilakukan operasi penyelamatan oleh kapal “Kenosha” yg bergegas merapat di lambung S.S. Eastland namun kejadian yg tiba-tiba dan banyak orang yg tertimpa furniture berat seperti piano, rak buku dan meja membuat ratusan orang terperangkap dibawah air. 841 penumpang dan 4 orang kru kapal tewas dalam musibah ini. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.

MS Estonia



Jumlah korban : 852 org

MS Estonia sebelumnya bernama MS Viking Sally (–1990), MS Silja Star (–1991), dan MS Wasa King (–1993) adalah kapal ferry buatan Jerman tahun 1979. Musibah MS Estonia terjadi pada tanggal 28 September 1994 saat berlayar menyeberangi Laut Baltik dalam perjalanannya dari Tallinn-Estonia menuju Stockholm-Swedia. Saat itu kapal membawa 989 penumpang dan awak kapal.

Pada pukul 01:00 tanda-tanda akan terjadinya musibah berawal dari bunyi-bunyi aneh akibat benturan logam dengan logam namun dari pemeriksaan pada “bow visor” (bagian ujung kapal yg bisa dibuka-tutup untuk masuknya barang atau kendaran ke dalam kapal) tidak terlihat adanya kerusakan. Pada pukul 01:15 bow visor diketahui terlepas dari ujung kapal sehingga membuat badan MS Estonia miring ke kanan. Pukul 01:20 terdengar sebuah suara lemah dari seorang wanita “Häire, häire, laeval on häire” bahasa Estonia dari “Alarm, alarm, alarm berbunyi di dalam kapal” melalui saluran pengeras suara. Beberapa saat kemudian baru terdengar tanda bahaya berbunyi dan prosedur menurunkan sekoci penyelamat mulai dilakukan. Sayangnya saat itu kapal sudah miring sekitar 30° - 40° ke kanan mengakibatkan hampir tidak mungkin bisa berjalan dengan aman di dalam tubuh kapal.

Pintu dan aula berubah menjadi jebakan maut. Mereka yg berhasil selamat adalah orang-orang yg saat itu sudah berada diatas geladak kapal. Pesan “Mayday” dikirimkan awak kapal pada pukul 01:22, tapi pesan tersebut ternyata tidak sesuai dengan standard internasional. Karena kehabisan tenaga posisi kapal menjadi sulit diketahui dan memperlambat upaya penyelamatan. Dari total 989 penumpang dan awak kapal hanya 137 org yg bisa diselamatkan

RMS Empress of Ireland




Jumlah korban : 1.012 org

RMS Empress of Ireland adalah kapal penumpang lintas samudra yg dibuat pada tahun 1905-1906. Pada tanggal 28 Mei 1914 kapal ini berangkat dari Quebec-Kanada menuju Liverpool-Inggris mengangkut 1.477 penumpang dan awak kapal. Henry George Kendall adalah kapten kapal yg baru dipromosikan pada awal bulan dan saat itu pertama kali dia memimpin kapal melalui terusan dekat Pointe-au-Père - Quebec ditengah hadangan kabut tebal. Pada pukul 02:00 sebuah kapal Norwegia “Storstad” menabrak samping kapal. Storstad sendiri tidak tenggelam namun Empress of Ireland dengan kerusakan sangat parah pada bagian kanan lambung langsung dipenuhi air, terbalik dan tenggelam hanya dalam waktu 14 menit beserta 1.012 penumpang dan awaknya.

RMS Titanic



ES YANG DI TABRAK OLEH KAPAL TITANIC



Jumlah korban : 1.517 org

RMS Titanic adalah sebuah kapal penumpang kelas berat yg dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14 April 1912 dalam pelayaran perdananya , Titanic menabrak sebuah iceberg (gunung es) dan tenggelam 2 jam 40 menit kemudian. Pada saat pertama kali diluncurkan Titanic menjadi kapal uap penumpang terbesar di dunia. Titanic dibangun dengan teknologi paling baru pada masa itu dan diiklankan sebagai kapal yg “tidak akan bisa tenggelam” dalam brosur-brosur promosinya. Tragedi Titanic sangat mengguncang dunia karena disamping kapal yg “canggih” kru kapal jg terdiri dari orang-orang yg sangat berpengalaman, namun korban yg tewas masih sangat besar. Tragedi ini kemudian merubah hukum-hukum maritim di dunia dan penemuan bangkai kapal pada tahun 1985 semakin membuat musibah Titanic menjadi legenda sampai saat ini.

Sultana



Jumlah korban : 1.800 org

Kapal uap Sultana adalah kapal penumpang yg melayari sungai Mississippi, hancur dalam sebuah ledakan pada tanggal 27 April 1865. Peristiwa ini tercatat sebagai tragedi terburuk dalam dunia maritim di Amerika Serikat. Diperkirakan 1.800 dari 2.400 penumpang kapal terbunuh saat salah satu dari empat boiler (tungku pemanas) meledak, Sultana tenggelam tidak jauh dari Memphis – Tennessee. Sebagian besar penumpang adalah bekas tahanan dari pasukan Konfederasi yang dikirim kembali ke rumah mereka. Ledakan akibat kebocoran dan kurangnya perawatan dari tungku pemanas menyebabkan hancurnya separuh badan kapal dan batu bara panas yg beterbangan membakar habis sisa badan kapal.

MV Joola



Jumlah korban : 1.863 org

MV Le Joola adalah kapal ferry penumpang milik pemerintah Senegal yg tenggelam di dekat pantai wilayah Gambia pada tanggal 26 September 2002. Sebenarnya kapal ini berkapasitas 580 org tapi pada saat itu diperkirakan hampir 2000 orang yg berada diatas kapal.

Panggilan radio terakhir dari kru kapal pada pukul 10:00 malam mengabarkan bahwa kondisi pelayaran berlangsung dengan baik. Seperti dalam film Titanic, para penumpang sedang asyik berpesta dan berdansa ditengah alunan grup band kapal. Sekitar pukul 11:00 malam kapal mulai memasuki wilayah badai di laut Gambia dan ditengah ombak besar dan angin kencang kapal tenggelam dengan cepat memuntahkan para penumpang dan muatannya ke tengah lautan.

Laporan saksi mata menyebutkan bahwa kejadian ini hanya berlangsung selama 5 menit dan hanya satu sekoci penyelamat yg berhasil diturunkan dengan cuma 25 org penumpang selamat didalamnya.

Halifax Explosion



FOTO LEDAKAN KAPAL Halifax Explosion



KOTA YANG HANCUR LEBUR AKIBAT LEDAKAN KAPAL Halifax Explosion, JARAK KOTA DENGAN LEDAKAN SEKITAR 50 METER



Jumlah korban : 1.950 org

Ledakan Halifax terjadi pada hari Kamis, 6 Desember 1917 saat kota Halifax, Nova Scotia-Kanada hancur lebur akibat ledakan dahsyat dari sebuah kapal kargo Prancis “Mont-Blanc” yang membawa muatan penuh berisi mesiu dan bahan peledak untuk militer. Kapal ini tertabrak kapal Norwegia “The Narrows” di salah satu bagian pelabuhan Halifax.

Ledakan membunuh hampir 2000 org diakibatkan serpihan, api dan runtuhnya bangunan-bangunan di dalam radius 2 km dari lokasi kejadian. Diperkirakan sekitar 9.000 org terluka akibat peristiwa ini. Sampai sekarang ledakan tersebut masih memegang rekor sebagai ledakan konvensional terbesar yg dihasilkan oleh manusia. Saking hebatnya efek ledakan tersebut sampai menimbulkan tsunami yg kemudian menyapu pepohonan, membengkokkan rel kereta api, menghanyutkan rumah, mobil dan membawa serpihan-serpihan Mont-Blanc berkilo-kilometer jauhnya. Gambar diatas adalah situasi setelah terjadinya ledakan.

MV Doña Paz



FOTO KAPAL MV Doña Paz TERJUNGKIR SETELAH TABRAKAN DENGAN KAPAL VECTOR

Jumlah korban : 4.375 org

Doña Paz adalah kapal ferry penumpang yg tenggelam setelah bertabrakan dengan kapal tangker “Vector” pada tanggal 20 Desember 1987. Saat itu kapal sedang melakukan perjalanan dari kepulauan Samar – Filipina. Ketika berada di selat Tablas diantara pulau Mindoro dan Tablas kapal bertabrakan dengan kapal tangker “Vector” yg sedang membawa 8.800 barel minyak. Muatan dari kapal tangker itu langsung terbakar dan menyambar Doña Paz. Saking ganasnya api Doña Paz tenggelam hanya beberapa menit kemudian.

Meskipun pernyataan resmi dari pihak berwenang jumlah penumpang adalah 1.568 org (meski kapasitas maksimum kapal hanya 1.518 org) tapi dari berbagai kesaksian korban selamat saat itu kapal benar-benar kelebihan muatan dan akhirnya diketahui jumlah korban tewas adalah 4.375 org. 21 org korban selamat karena bisa berenang menjauhi kapal dan tidak ada waktu untuk menurunkan sekoci penyelamat. Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa kru kapal tidak bisa memenuhi standar keamanan dan ijin pengoperasian kapal ternyata sudah habis. Musibah Doña Paz sampai saat ini menjadi kejadian kecelakaan laut terburuk dalam sejarah.

Inilah 10 Kecelakaan di Udara Paling Memakan Korban Jiwa


Sudah sering kita mendengar banyaknya kecelakaan pesawat terbang, khusus nya di Indonesia ini. Ampe – ampe ada kata trauma bagi pelanggan transportasi udara ini. Mari kita simak gan, kecelakaan udara yang terhitung parah berikut ini, cekidooott :
1. September 11, 2001 kematian 265 penumpang di udara dan 2.583 orang di darat di New York, Washington dan Pennsylvania dalam pembajakan teroris tetap menjadi bencana penerbangan terburuk dalam sejarah
2. 27 Maret 1977 sebuah pesawat jet KLM memulai lepas landas di bandara Tenerife di Kepulauan Canary tanpa izin dari kontrol lalu lintas udara, dan bertabrakan dengan sebuah jet Pan Am, menewaskan total 583 orang di kedua pesawat
3. 12 Agustus 1985 perbaikan oleh Boeing miskin dipersalahkan setelah Japan Airlines 747 jatuh di Gunung Osutaka di Jepang, menewaskan 520 dari 524 di kapal
4. November 12, 1996 kesalahpahaman tentang arah menuju ke 747 Saudi Arabian Airlines bertabrakan di udara dengan Kazakhstan Airlines Ilyushin 76 di langit di atas Delhi, India, menewaskan 349
5. 3 Maret 1974 sebuah Maskapai Turkish Airlines DC10 dihancurkan dengan kecepatan tinggi ke dalam hutan dekat Ermenonville di Perancis, menewaskan 346, setelah masuk pintu kargo terbuka di penerbangan, menyebabkan pilot kehilangan semua kontrol hidrolik
6. 23 Juni 1985 sebuah bom meledak di kapal sebuah penerbangan Air India dengan 329 penumpang, mengirimnya menabrak Samudera Atlantik barat Irlandia
7. 19 Agustus 1980 semua 301 penumpang Saudi Arabian Airlines Lockheed L1011 dibakar sampai mati karena gagal untuk mengevakuasi awak pesawat sekaligus dengan aman setelah melakukan pendaratan darurat di dekat Riyadh
8. 3 Juli 1988 290 orang, termasuk 66 anak-anak, meninggal di atas kapal sipil Airbus A300 Iran Air yg ditembak jatuh di atas Teluk oleh kapal perang Amerika, USS Vincennes, yang diduga mengira itu untuk menyerang pesawat jet tempur. Beberapa percaya bahwa pemboman Lockerbie lima bulan kemudian (yang, dengan 270 kematian, adalah 11 bencana udara paling mematikan) adalah pembalasan atas insiden ini
9. 19 Februari 2003 275 orang tewas dalam pesawat Ilyushin 76 sebuah pesawat militer yang dioperasikan oleh Iran Pengawal Revolusi Islam, ketika jatuh di Shahdad di Iran
10. 25 Mei 1979 pemeliharaan yg buruk dipersalahkan atas kematian, ketika 275 orang DC10 jatuh di bandara O’Hare Chicago setelah kehilangan tenaga dari sebuah mesin selama lepas landas.

sumber: http://kekacauandidunia.blogspot.com/

Anda sedang membaca artikel tentang 50 Bencana alam terbesar di dunia dan anda bisa menemukan artikel 50 Bencana alam terbesar di dunia ini dengan url http://wawasanfadhitya.blogspot.com/2011/12/50-bencana-alam-terbesar-di-dunia.html?m=0,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel 50 Bencana alam terbesar di dunia ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link 50 Bencana alam terbesar di dunia sebagai sumbernya.

Share on :
Bookmark and Share
| | 0 comments



Artikel Terkait

0 comments:

Komentar di: 50 Bencana alam terbesar di dunia

Berkomentarlah dengan sopan dan pastikan komentar anda bukan spam. Komentar spam akan dihapus.

 

Page Rank Check

Technology Blogs

© Copyright 2012.Wawasanfadhitya: 50 Bencana alam terbesar di dunia | Template by Fandi Adhitya
All Rights Reserved | Privacy Policy