Teknik atau metode budidaya serta pemeliharaan
tanaman dalam budidaya tanaman semangka merupakan tahapan yang tidak
kalah penting. Ketika bibit unggul disemaikan hingga pada akhirnya
tumbuh menjadi tanaman semangka muda, perlu dilakukan perawatan lebih
lanjut secara intensif sehingga pertumbuhan tanaman tidak mengalami
hambatan. Oleh karena itu kita akan bahas lebih lanjut mengenai masalah
teknik penanaman serta pemeliharaan tanaman dalam budidaya semangka.
Simak lebih lanjut uraian selengkapnya !
A. TEKNIK PENANAMAN BUDIDAYA TANAMAN SEMANGKA
Teknik penanaman dalam budidaya semangka, terdiri dari beberapa langkah yang terkait satu sama lain, yakni meliputi :
PENENTUAN POLA TANAM BUDIDAYA SEMANGKA
Tanaman semangka merupakan tanaman semusim dengan pola tanam monokultur.
PEMBUATAN LUBANG TANAMAN
-
Penanaman bibit semangka pada lahan lapangan, setelah persemaian berumur 14 hari dan telah tumbuh daun kurang lebih 2-3 lembar. Sambil menunggu bibit cukup besar dilakukan pelubangan pada lahan dengan kedalaman 8-10 cm.
-
Persiapan pelubangan lahan tanaman dilakukan 1 minggu sebelum bibit dipindah ke darat. Berjarak 20-30 cm dari tepi bedengan dengan jarak antara lubang sekitar 80-100 cm/tergantung tebal tipisnya bedengan. Lahan tertutup dengan plastik mulsa, maka diperlukan alat bantu dari kaleng bekas cat ukuran 1 kg yang diberi lubang-lubang disesuaikan dengan kondisi tanah bedengan yang diberi lobang.
CARA PENANAMAN BIBIT SEMANGKA
Setelah dilakukan pelubangan, areal penanaman disiram
secara massal supaya tanah siap menerima penanaman bibit sampai
menggenangi areal sekitar 3/4 tinggi bedengan, dan dibiarkan sampai air
meresap. Sebelum batang bibit ditanam dilakukan perendaman, agar mudah
pelepasan bibit menggunakan kantong plastik yang ada. Langkah imunisasi
dilakukan dengan perendaman selama 5-10 menit disertai campuran larutan
obat obatan. Susunan obat terdiri dari: 1 sendok teh hormon Atonik,
Abitonik, dekamon, menedael, 1 sendok teh peres bakterisida tepung, 1
sendok teh peres fungisida serbuk/tepung (Berlate, dithane M-45,
Daconiel).
Urutan penanaman adalah sebagai berikut:
-
Kantong plastik diambil hati-hati supaya akar tidak rusak.
-
Tanam dengan tanah posisi kantong dan masukkan ke lubang yang sudah disiapkan
-
Celah-celah lubang ditutup dengan tanah yang telah disiapkan
-
Lubang tanaman yang tersisa ditutup dengan tanah dan disiram sedikit air agar media bibit menyatu dengan tanah disekeliling dapat bersatu tanpa tersisa.
B. PEMELIHARAAN TANAMAN PADA BUDIDAYA SEMANGKA
Ada beberpa perlakuan dan tindakan yang dilaksanakan dalam rangka pemeliharaan tanaman semangka antara lain :
PENJARANGAN DAN PENYULAMAN TANAMAN SEMANGKA
Tanaman semangka yang berumur 3-5 hari perlu
diperhatikan, apabila tumbuh terlalu lebat/tanaman mati dilakukan
penyulaman/diganti dengan bibit baru yang telah disiapkan dari bibit
cadangan. Dilakukan penjarangan bila tanaman terlalu lebat dengan
memangkas daun dan batang yang tidak diperlukan, karena menghalangi
sinar matahari yang membantu perkembangan tanaman.
PENYIANGAN TANAMAN SEMANGKA
Tanaman semangka cukup mempunyai dua buah saja,
dengan pengaturan cabang primer yang cenderung banyak. Dipelihara 2-3
cabang tanpa memotong ranting sekunder. Perlu penyiangan pada ranting
yang tidak berguna, ujungcabang sekunder dipangkas dan disisakan 2 helai
daun. Cabang sekunder yang tumbuh pada ruas yang ada buah ditebang
karena mengganggu pertumbuhan buah. Pengaturan cabang utama dan cabang
primer agar semua daun pada tiap cabang tidak saling menutupi, sehingga
pembagian sinar merata, yang mempengaruhi pertumbuhan baik
pohon/buahnya.
PEMBUBUNAN TANAMAN SEMANGKA
Lahan penanaman semangka dilakukan pembubunan tanah
agar akar menyerap makanan secara maksimal dan dilakukan setelah
beberapa hari penanaman.
PEREMPALAN TANAMAN SEMANGKA
Dilakukan melalui penyortiran dan pengambilan
tunas-tunas muda yang tidak berguna karena mempengaruhi pertumbuhan
pohon/buah semangka yang sedang berkembang. Perempelan dilakukan untuk
mengurangi tanaman yang terlalu lebat akibat banyak tunas-tunas muda
yang kurang bermanfaat.
PEMUPUKAN TANAMAN SEMANGKA
Pemberian pupuk organik pada saat sebelum tanam tidak
akan semuanya terserap, maka dilakukan pemupukan susulan yang
disesuaikan dengan fase pertumbuhan. Pada pertumbuhan vegetative
diperlukan pupuk daun (Topsil D), pada fase pembentukan buah dan
pemasakan diperlukan pemupukan Topsis B untuk memperbaiki kualitas buah
yang dihasilkan. Pemberian pupuk daun dicampur dengan insekstisida dan
fungisida yang disemprotkan bersamaan secara rutin.
Adapun penyemprotan dilakukan sebagai berikut:
-
Pupuk daun diberikan pada saat 7, 14, 21, 28 dan 35 hari setelah tanam;
-
Pupuk buah diberikan pada saat 45 dan 55 hari setelah tanam;
-
ZA dan NPK (perbandingan 1:1) dilakukan 21 hari setelah tanam sebanyak 300 ml, 25 hari setelah tanam sebanyak 400 ml dan 55 hari setelah tanam sebanyak 400 ml.
PENGAIRAN DAN PENYIRAMAN TANAMAN SEMANGKA
Sistim irigasi yang digunakan sistem Farrow
Irrigation: air dialirkan melalui saluran di antara bedengan, frekuensi
pemberian air pada musim kemarau 4-6 hari dengan volume pengairan tidak
berlebihan. Bila dengan pompa air sumur (diesel air) penyiraman
dilakukan dengan bantuan slang plastik yang cukup besar sehingga lebih
cepat. Tanaman semangka memerlukan air secara terus menerus dan tidak
kekurangan air.
WAKTU PENYEMPROTAN PESTISIDA TANAMAN SEMANGKA
Selain pupuk daun, insktisida dan fungisida, ada obat
lain yaitu ZPZ (zat perangsang tumbuhan); bahan perata dan perekat
pupuk makro (Pm) berbentuk cairan. Dosis ZPT: 7,5 cc, Agristik: 7,5 cc
dan Metalik (Pm): 10 cc untuk setiap 14-17 liter pelarut. Penyemprotan
campuran obat dilakukan setelah tanaman berusia >20 hari di lahan.
Selanjutnya dilakukan tiap 5 hari sekali hingga umur 70 hari.
Penyemprotan dilakukan dengan sprayer untuk areal yang tidak terlalu
luas dan menggunakan mesin bertenaga diesel bila luas lahan ribuan
hektar. Penyemprotan dilakukan pagi dan sore hari tergantung kebutuhan
dan kondisi cuaca.
PEMELIHARAAN LAIN
Seleksi calon buah merupakan pekerjaan yang penting
untuk memperoleh kualitas yang baik (berat buah cukup besar, terletak
antara 1,0-1,5 m dari perakaran tanaman), calon buah yang dekat dengan
perakaran berukuran kecil karena umur tanaman relatif muda (ukuran
sebesar telur ayam dalam bentuk yang baik dan tidak cacat). Setiap
tanaman diperlukan calon buah 1-2 buah, sisanya di pangkas. Setiap calon
buah q 2 kg sering dibalik guna menghindari warna yang kurang baik
akibat ketidakmerataan terkena sinar matahari, sehingga warna kurang
menarik dan menurunkan harga jual buah itu sendiri.
sekian artikel tentang budidaya tanaman yang benar.
berminat: cara mudah beternak lele
|
|
Labels:
Info Terbaru,
Tips
1 comments:
Obat Raja Singa Di Apotek ? Segera Hubungi Kami Dan Pesan Obatnya Sekarang Juga di Fast Respond : 087705015423 PIN : 207C6F18.
Komentar di: Cara Budidaya Tanaman yang Benar
Berkomentarlah dengan sopan dan pastikan komentar anda bukan spam. Komentar spam akan dihapus.