Wanita berusia 27 tahun ini membuat penemuan ini ketika sedang mengerjakan penelitian untuk gelar PhD-nya. Dia menghitung detak jantung dan tingkat kortisol (hormon stres yang diproduksi oleh kelenjar adrenalin) sapi untuk melihat bagaimana mereka menghadapi kondisi ketika ditempatkan bersama dengan sahabat mereka dan ketika ditempatkan dengan sapi lain yang masih asing selama 30 menit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sapi adalah hewan sosial yang sering menjalin ikatan erat dengan teman-teman dalam kawanan mereka. Ketika sapi berdekatan dengan sahabat pilihannya, detak jantung mereka melambat dan tingkat stres pun berkurang bila dibandingkan dengan sapi lain secara acak.
“Jika kita bisa mendorong para petani untuk tetap mengawasi para sapi itu untuk tetap bersama sahabatnya, itu bisa memiliki beberapa manfaat nyata, seperti meningkatkan hasil susu dan mengurasi stres hewan, dimana sangat penting untuk kesejahteraan mereka.” ujar McLennan.
|
|
0
comments
0 comments:
Komentar di: Ternyata Sapi Memiliki Sahabat Baik dan Akan Stress jika Dipisahkan dari Sahabatnya
Berkomentarlah dengan sopan dan pastikan komentar anda bukan spam. Komentar spam akan dihapus.