Vertebrata adalah hewan yang mempunyai tulang belakang. Tulang
belakang adalah tulang yang beruas-ruas dan berderet dari leher
sepanjang punggung sampai ekor. Sumsum tulang belakang yang terdapat
dalam ruas-ruas tulang belakang dan otak merupakan susunan saraf
pusat.
belakang adalah tulang yang beruas-ruas dan berderet dari leher
sepanjang punggung sampai ekor. Sumsum tulang belakang yang terdapat
dalam ruas-ruas tulang belakang dan otak merupakan susunan saraf
pusat.
Berdasarkan penutup tubuh, alat gerak dan cara berkembang biak
Vertebrata dibedakan menjadi lima kelompok, yaitu ikan (Pisces), katak
(Amphibia), hewan melata (reptilia), burung (Aves), dan hewan
menyusui (mamalia).
Vertebrata dibedakan menjadi lima kelompok, yaitu ikan (Pisces), katak
(Amphibia), hewan melata (reptilia), burung (Aves), dan hewan
menyusui (mamalia).
1. Ikan (Pisces)
Ikan merupakan hewan yang hidup di dalam air. Ada yang hidup
di air tawar, air payau, dan ada juga yang hidup di air laut. Untuk
memudahkan geraknya, tubuh ikan diselimuti oleh sisik yang berlendir.
Ikan bergerak dengan menggunakan sirip. Sirip terdiri atas sirip punggung,
sirip dada, sirip perut, sirip belakang, dan sirip ekor. Selain itu, ikan
juga mempunyai gurat sisi yang berfungsi untuk mengetahui tekanan
air. Ikan bernapas dengan insang yang dilindungi oleh tutup insang yang
disebut operkulum. Ikan bersifat poikiloterm atau berdarah dingin. Suhu
tubuhnya dapat berubah sesuai dengan suhu lingkungannya.
Ikan berkembang biak dengan bertelur dan pembuahannya terjadi
di dalam air, di luar tubuh induknya. Pembuahan di luar tubuh induk
disebut dengan pembuahan eksternal.
Ikan merupakan hewan yang hidup di dalam air. Ada yang hidup
di air tawar, air payau, dan ada juga yang hidup di air laut. Untuk
memudahkan geraknya, tubuh ikan diselimuti oleh sisik yang berlendir.
Ikan bergerak dengan menggunakan sirip. Sirip terdiri atas sirip punggung,
sirip dada, sirip perut, sirip belakang, dan sirip ekor. Selain itu, ikan
juga mempunyai gurat sisi yang berfungsi untuk mengetahui tekanan
air. Ikan bernapas dengan insang yang dilindungi oleh tutup insang yang
disebut operkulum. Ikan bersifat poikiloterm atau berdarah dingin. Suhu
tubuhnya dapat berubah sesuai dengan suhu lingkungannya.
Ikan berkembang biak dengan bertelur dan pembuahannya terjadi
di dalam air, di luar tubuh induknya. Pembuahan di luar tubuh induk
disebut dengan pembuahan eksternal.
2. Katak (Amphibia)
Katak merupakan hewan yang dapat hidup di darat dan di air.
Katak muda hidup di air dan bernapas dengan insang. Katak dewasa
hidup di darat dan bernapas menggunakan paru-paru. Ketika katak
dewasa akan bertelur, katak tersebut akan menuju air untuk
mengeluarkan telur-telurnya. Katak mempunyai kulit yang selalu basah
untuk membantu pernapasannya karena kulit yang selalu basah ini banyak
mengandung pembuluh darah sehingga dapat membantu oksigen berdifusi
melalui kulitnya. Katak bergerak dengan keempat kakinya. Selain itu,
katak juga mempunyai selaput pada jari-jari kakinya yang digunakan
untuk berenang.
Katak berkembang biak dengan bertelur. Pembuahannya terjadi
secara eksternal. Pertemuan antara sel telur dan sperma terjadi di dalam
air. Katak mengalami metamorfosis dari zigot-embrio-kecebong-katak
kecil-katak dewasa. Amphibi terbagi menjadi tiga ordo, yaitu:
1. ordo Urodela, contohnya, Salamander (katak berekor),
2. ordo Anura, contohnya, katak hijau (Rana pipiens) dan katak darat
(Bufo terrestris), dan 3. ordo Apoda (Salamander tidak berkaki), contohnya, Ichthyosis
glutinous.
Katak merupakan hewan yang dapat hidup di darat dan di air.
Katak muda hidup di air dan bernapas dengan insang. Katak dewasa
hidup di darat dan bernapas menggunakan paru-paru. Ketika katak
dewasa akan bertelur, katak tersebut akan menuju air untuk
mengeluarkan telur-telurnya. Katak mempunyai kulit yang selalu basah
untuk membantu pernapasannya karena kulit yang selalu basah ini banyak
mengandung pembuluh darah sehingga dapat membantu oksigen berdifusi
melalui kulitnya. Katak bergerak dengan keempat kakinya. Selain itu,
katak juga mempunyai selaput pada jari-jari kakinya yang digunakan
untuk berenang.
Katak berkembang biak dengan bertelur. Pembuahannya terjadi
secara eksternal. Pertemuan antara sel telur dan sperma terjadi di dalam
air. Katak mengalami metamorfosis dari zigot-embrio-kecebong-katak
kecil-katak dewasa. Amphibi terbagi menjadi tiga ordo, yaitu:
1. ordo Urodela, contohnya, Salamander (katak berekor),
2. ordo Anura, contohnya, katak hijau (Rana pipiens) dan katak darat
(Bufo terrestris), dan 3. ordo Apoda (Salamander tidak berkaki), contohnya, Ichthyosis
glutinous.
3. Hewan Melata (Reptilia)
Reptilia adalah hewan darat yang dapat hidup di air. Hewan ini
bernapas dengan paru-paru. Kulit reptilia sangat keras, kering, dan
bersisik. Kulit reptil yang keras disebabkan adanya zat kapur (zat kitin)
seperti pada kura-kura. Hewan ini berdarah dingin, bergerak dengan
menggunakan perut (melata), seperti ular dan ada juga yang
menggunakan keempat kakinya, seperti buaya, komodo, biawak, kadal,
dan penyu.
Reptilia adalah hewan darat yang dapat hidup di air. Hewan ini
bernapas dengan paru-paru. Kulit reptilia sangat keras, kering, dan
bersisik. Kulit reptil yang keras disebabkan adanya zat kapur (zat kitin)
seperti pada kura-kura. Hewan ini berdarah dingin, bergerak dengan
menggunakan perut (melata), seperti ular dan ada juga yang
menggunakan keempat kakinya, seperti buaya, komodo, biawak, kadal,
dan penyu.
Anggota Reptilia (a) kura-kura, (b) buaya, dan (c) ular piton
(Sumber: Koleksi pribadi)
Reptilia berkembang biak dengan bertelur dan ada juga yang bertelur
dan beranak. Pembuahan terjadi dalam tubuh induk betina (internal).
Reptilia dibagi menjadi empat ordo, yaitu:
a. Ordo Ophidia (bangsa ular), contohnya ular pohon, ular piton, dan
ular sawah.
b. Ordo Crocodilia (bangsa buaya), contohnya buaya dan aligator.
c. Ordo Lacertilia (bangsa kadal), contohnya kadal, komodo, bunglon,
biawak, dan tokek.
d. Ordo Chelonia ( bangsa kura-kura), contohnya kura-kura dan penyu.
(Sumber: Koleksi pribadi)
Reptilia berkembang biak dengan bertelur dan ada juga yang bertelur
dan beranak. Pembuahan terjadi dalam tubuh induk betina (internal).
Reptilia dibagi menjadi empat ordo, yaitu:
a. Ordo Ophidia (bangsa ular), contohnya ular pohon, ular piton, dan
ular sawah.
b. Ordo Crocodilia (bangsa buaya), contohnya buaya dan aligator.
c. Ordo Lacertilia (bangsa kadal), contohnya kadal, komodo, bunglon,
biawak, dan tokek.
d. Ordo Chelonia ( bangsa kura-kura), contohnya kura-kura dan penyu.
4. Burung (Aves)
Aves mempunyai bagian tubuh berupa ekor, badan, leher, dan
kepala. Ciri yang paling terlihat adalah adanya bulu yang menutupi
seluruh tubuhnya. Bulu-bulu tersebut, selain untuk terbang, juga berfungsi
untuk menghangatkan tubuhnya. Ada tiga jenis bulu yang dimiliki oleh
burung, antara lain, plumae, yaitu bulu yang langsung menempel pada
batang bulu, plumulae, yaitu cabang dari plumae, dan filoplumae, yaitu
helaian bulu yang paling halus yang merupakan cabang dari plumulae.
Burung mempunyai sayap untuk terbang, bernapas dengan paru-paru,
mempunyai pundi-pundi udara yang berfungsi untuk menyimpan udara
pada waktu terbang, berdarah panas, dan mempunyai suhu yang tetap.
Burung berkembang biak dengan bertelur. Pembuahan terjadi di
dalam induk betinanya (internal). Contoh Aves adalah berbagai jenis
burung dan ayam.
Aves mempunyai bagian tubuh berupa ekor, badan, leher, dan
kepala. Ciri yang paling terlihat adalah adanya bulu yang menutupi
seluruh tubuhnya. Bulu-bulu tersebut, selain untuk terbang, juga berfungsi
untuk menghangatkan tubuhnya. Ada tiga jenis bulu yang dimiliki oleh
burung, antara lain, plumae, yaitu bulu yang langsung menempel pada
batang bulu, plumulae, yaitu cabang dari plumae, dan filoplumae, yaitu
helaian bulu yang paling halus yang merupakan cabang dari plumulae.
Burung mempunyai sayap untuk terbang, bernapas dengan paru-paru,
mempunyai pundi-pundi udara yang berfungsi untuk menyimpan udara
pada waktu terbang, berdarah panas, dan mempunyai suhu yang tetap.
Burung berkembang biak dengan bertelur. Pembuahan terjadi di
dalam induk betinanya (internal). Contoh Aves adalah berbagai jenis
burung dan ayam.
5. Hewan Menyusui (Mamalia)
Ciri-ciri hewan ini adalah tubuhnya yang ditumbuhi rambut dan
mamalia betina memiliki kelenjar susu untuk menyusui anaknya. Hewan
ini bernapas dengan paru-paru. Ada yang bergerak dengan sepasang
tungkai depan dan sepasang tungkai belakang. Ada yang bergerak
dengan sepasang tungkai depan dan sepasang tangan serta ada juga
yang bergerak dengan sepasang tungkai depan yang menyerupai sirip.
Suhu tubuhnya tetap, tidak terpengaruh oleh perubahan suhu di
lingkungannya, berdarah panas, dan ujung jari berbuku. Sebagian besar
hidup di darat meskipun ada juga yang hidup di laut, seperti ikan paus
dan lumba-lumba. Mamalia mempunyai tiga macam gigi, yaitu gigi seri,
gigi taring, dan gigi geraham.
Mamalia berkembang biak dengan melahirkan anaknya. Pembuahan
terjadi di dalam tubuh mamalia betina, tepatnya di dalam saluran telur
(oviduct). Hasil pembuahannya berupa zigot. Zigot akan berkembang
menjadi embrio di dalam rahim betina dan mengalami perkembangan
Ciri-ciri hewan ini adalah tubuhnya yang ditumbuhi rambut dan
mamalia betina memiliki kelenjar susu untuk menyusui anaknya. Hewan
ini bernapas dengan paru-paru. Ada yang bergerak dengan sepasang
tungkai depan dan sepasang tungkai belakang. Ada yang bergerak
dengan sepasang tungkai depan dan sepasang tangan serta ada juga
yang bergerak dengan sepasang tungkai depan yang menyerupai sirip.
Suhu tubuhnya tetap, tidak terpengaruh oleh perubahan suhu di
lingkungannya, berdarah panas, dan ujung jari berbuku. Sebagian besar
hidup di darat meskipun ada juga yang hidup di laut, seperti ikan paus
dan lumba-lumba. Mamalia mempunyai tiga macam gigi, yaitu gigi seri,
gigi taring, dan gigi geraham.
Mamalia berkembang biak dengan melahirkan anaknya. Pembuahan
terjadi di dalam tubuh mamalia betina, tepatnya di dalam saluran telur
(oviduct). Hasil pembuahannya berupa zigot. Zigot akan berkembang
menjadi embrio di dalam rahim betina dan mengalami perkembangan
dari embrio menjadi bayi yang siap dilahirkan. Bayi dilahirkan oleh
induknya melalui vagina.
Mamalia mempunyai kelenjar susu, perkembangan otak paling
sempurna, merupakan golongan hewan menyusui, dan homoiterm
(berdarah panas). Alat geraknya berupa kaki, sedangkan yang hidup di
air berupa sirip. Mereka bernapas dengan paru-paru dan peredaran
darahnya tertutup. Tubuh atau kulitnya ditumbuhi rambut dan
menghasilkan kelenjar keringat.
Beberapa ordo anggota kelas mamalia, antara lain, sebagai berikut.
a. Monotremata
Ordo ini merupakan mamalia bertelur dan kelenjar susunya tidak
dilengkapi dengan puting susu. Contohnya, Platypus, Tachyglossus sp.
(echidna), dan Ornithorynchus sp. (cungur bebek).
b. Masupialia
Masupialia merupakan hewan berkantong, bersifat vivipar
(melahirkan anak), dan tidak mempunyai plasenta. Contohnya, Macropus
sp. (kanguru) dan koala.
c. Insectivora
Insectivora merupakan mamalia pemakan serangga, mempunyai
banyak gigi serta memiliki mulut yang panjang dan mudah digerakkan.
Tubuhnya mempunyai kelenjar yang menghasilkan bau tidak sedap.
Contohnya, Suncus marinus (tikus celurut).
d. Chiroptera
Chiroptera merupakan mamalia bersayap. Sayap berasal dari selaput
yang menghubungkan jari kaki depan dan belakang. Aktif pada malam
hari. Contohnya, Rhinolophus affinis (kelelawar) dan Pteropus vampyrus
(kalong).
e. Rodentia
Rodentia termasuk dalam kelompok mamalia pengerat. Gigi seri
tumbuh pada rahang bawah dan berbentuk seperti pahat. Taring dan
beberapa geraham depan tidak tumbuh.Contohnya, Rattus sp. (tikus)
dan Cavia cobaya (marmut).
f. Carnivora
Mamalia pemakan daging. Gigi seri kecil, tetapi gigi taring
berkembang biak. Geraham depan bentuknya sesuai untuk memotong
makanan.Contohnya, Canis familiaris (anjing), Felis tigris (harimau), Canis
lupus (serigala), dan Paradous sp. (musang).
g. Proboscidae
Gigi serinya termodifikasi menjadi gading. Bibir atas dan hidungnya
berubah menjadi belalai. Contohnya, Elephas sp. (gajah).
h. Primata
Mamalia berderajat paling tinggi. Mata menghadap ke depan, ibu
jari dan kaki berkembang baik. Contohnya, Troglodytes sp. (simpanse),
Gorilla gorilla (gorila), Simia satyrus (orangutan), dan Homo sapiens.
induknya melalui vagina.
Mamalia mempunyai kelenjar susu, perkembangan otak paling
sempurna, merupakan golongan hewan menyusui, dan homoiterm
(berdarah panas). Alat geraknya berupa kaki, sedangkan yang hidup di
air berupa sirip. Mereka bernapas dengan paru-paru dan peredaran
darahnya tertutup. Tubuh atau kulitnya ditumbuhi rambut dan
menghasilkan kelenjar keringat.
Beberapa ordo anggota kelas mamalia, antara lain, sebagai berikut.
a. Monotremata
Ordo ini merupakan mamalia bertelur dan kelenjar susunya tidak
dilengkapi dengan puting susu. Contohnya, Platypus, Tachyglossus sp.
(echidna), dan Ornithorynchus sp. (cungur bebek).
b. Masupialia
Masupialia merupakan hewan berkantong, bersifat vivipar
(melahirkan anak), dan tidak mempunyai plasenta. Contohnya, Macropus
sp. (kanguru) dan koala.
c. Insectivora
Insectivora merupakan mamalia pemakan serangga, mempunyai
banyak gigi serta memiliki mulut yang panjang dan mudah digerakkan.
Tubuhnya mempunyai kelenjar yang menghasilkan bau tidak sedap.
Contohnya, Suncus marinus (tikus celurut).
d. Chiroptera
Chiroptera merupakan mamalia bersayap. Sayap berasal dari selaput
yang menghubungkan jari kaki depan dan belakang. Aktif pada malam
hari. Contohnya, Rhinolophus affinis (kelelawar) dan Pteropus vampyrus
(kalong).
e. Rodentia
Rodentia termasuk dalam kelompok mamalia pengerat. Gigi seri
tumbuh pada rahang bawah dan berbentuk seperti pahat. Taring dan
beberapa geraham depan tidak tumbuh.Contohnya, Rattus sp. (tikus)
dan Cavia cobaya (marmut).
f. Carnivora
Mamalia pemakan daging. Gigi seri kecil, tetapi gigi taring
berkembang biak. Geraham depan bentuknya sesuai untuk memotong
makanan.Contohnya, Canis familiaris (anjing), Felis tigris (harimau), Canis
lupus (serigala), dan Paradous sp. (musang).
g. Proboscidae
Gigi serinya termodifikasi menjadi gading. Bibir atas dan hidungnya
berubah menjadi belalai. Contohnya, Elephas sp. (gajah).
h. Primata
Mamalia berderajat paling tinggi. Mata menghadap ke depan, ibu
jari dan kaki berkembang baik. Contohnya, Troglodytes sp. (simpanse),
Gorilla gorilla (gorila), Simia satyrus (orangutan), dan Homo sapiens.
|
|
Labels:
Materi Pembelajaran
0 comments:
Komentar di: Hewan Vertebrata
Berkomentarlah dengan sopan dan pastikan komentar anda bukan spam. Komentar spam akan dihapus.